Visi & Misi
VISI
MENJADIKAN PERUMDA PDAM TIRTAMARTA YOGYAKARTA YANG PROFESIONAL DAN UNGGUL
Visi PERUMDA PDAM Tirtamarta Yogyakarta merupakan gambaran masa depan Perusahaan yang akan dipilih dan diwujudkan pada suatu saat nanti. Yang meliputi aspirasi, nilai-nilai dan kebutuhan untuk mewujudkan harapan dimasa datang.
Visi PERUMDA PDAM Tirtamarta adalah :
a. PROFESIONAL artinya PERUMDA PDAM Tirtamarta mempunyai komitmen dalam mewujudkan dan meningkatkan kualitas pelayanan air minum.
b. UNGGUL artinya pelayanan PDAM Tirtamarta ke depan lebih baik dari sisi Kuantitas, Kualitas, Kontinyuitas dan Keterjangkauan.
MISI
1. Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia.
2. Menyediakan Air Minum Yang Bermutu.
3. Pengelolaan Keuangan Perusahaan Secara Efisien.
Misi merupakan realisasi kegiatan yang akan menjadikan Perumda PDAM Tirtamarta mampu menghasilkan air minum berkuaitas untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan stakeholders.
Tantangan baik bersifat administratif atau keuangan maupun yang bersifat teknis operasional. Diharapkan di waktu yang akan datang, manajemen PERUMDA PDAM Tirtamarta, Kota Yogyakarta dapat mencari jalan keluar untuk mengatasi hambatan dan tantangan yang dimaksud.
Adapun uraian MISI PERUMDA PDAM Tirtamarta, Kota Yogyakarta secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Menyediakan air bersih sesuai kebutuhan masyarakat yang memenuhi standard kesehatan dan berkesinambungan.
- Mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan.
- Menjadikan PDAM Tirtamarta sebagai alat kelengkapan otonomi daerah yang dapat diandalkan.
- Menyiapkan kualitas SDM yang profesional di bidangnya.
- Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Menyediakan air bersih sesuai kebutuhan masyarakat yang memenuhi standard kesehatan dan berkesinambungan merupakan misi pertama yang harus dijalankan oleh PDAM Tirtamarta, Kota Yogyakarta. Dengan terus-menerusnya program perbaikan dilakukan oleh PDAM Tirtamarta, Kota Yogyakarta maka sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya kualitas pelayanan air bersih yang memenuhi standard kesehatan, sehingga PDAM dapat meraih visi yang diinginkan yaitu penyediaan air siap minum di Kota Yogyakarta.
Selanjutnya, untuk mewujudkan visi yang ditetapkan tersebut, upaya lainnya yang senantiasa harus dilakukan oleh PDAM Tirtamarta, Kota Yogyakarta adalah terwujudnya profesionalisme dalam pelayanan. Aspek ini sangat penting dalam mewujudkan visi PDAM yang dapat memberikan pelayanan air siap minum kepada para pelanggannya.
Untuk mendukung suksesnya mewujudkan visi Kota Yogyakarta, PDAM tidak hanya sebagai penyedia prasarana kota air siap minum, melainkan juga diharapkan PDAM Tirtamarta, Kota Yogyakarta juga dapat memberikan kontribusinya dalam pembangunan Kota Yogyakarta pada era otonomi yang terus berjalan. Kemandirian Kota Yogyakarta yang didukung oleh seluruh perusahaan daerah di dalamnya termasuk PDAM sangat diidamkan. Untuk itu PDAM Tirtamarta akan berusaha terus untuk menjadi PDAM yang sehat secara finansial khususnya sehingga PDAM dapat memegang peran penting yaitu dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan Kota Yogyakarta.
Faktor sumber daya manusia merupakan hal yang penting yang diangkat tersendiri dalam misi yang akan dilakukan oleh PDAM Tirtamarta, Kota Yogyakarta. Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional merupakan misi yang ingin dicapai oleh PDAM. Misi ini dipandang sangat penting untuk mendukung tercapainya visi perusahaan. Faktor sumber daya manusia merupakan faktor utama di dalam usaha pelayanan publik sekaligus sebagai kunci keberhasilan perusahaan. Diharapkan keberhasilan yang diperoleh, yaitu keuntungan yang mencukupi akan mendukung misi perusahaan yaitu sebagai komponen yang memiliki peranan penting dalam pembangunan Kota Yogyakarta.
Terakhir, kesejahteraan karyawan telah ditetapkan sebagai faktor yang sangat penting dalam program pengembangan PDAM di masa depan. PDAM Tirtamarta, Kota Yogyakarta akan melakukan berbagai upayanya sehingga keuntungan perusahaan yang diperoleh digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Sejahtera memiliki makna bahwa penghasilan yang diperoleh karyawan akan melebihi dari kebutuhan pokok keluarganya.